Arti Turnover Karyawan
Membuat Perencanaan dan Jenjang Karir yang Terukur
Secara umum, pekerja selalu ingin memiliki tanggung jawab yang semakin bertambah dan jabatan yang semakin tinggi. Dengan menciptakan struktur karir yang jelas, karyawan akan dapat mengetahui hal yang harus dilakukan untuk mencapai jabatan selanjutnya. Hal ini akan membantu menyamakan ekspektasi karyawan terkait kenaikan pangkat dengan sistem perusahaan.
Cara Pencegahan Naiknya Turnover Rate
Mencegah tingginya tingkat turnover karyawan terutama mencegah perginya karyawan yang dapat menyebabkan disfungsi perusahaan. Tergantung dari sistem dan budaya kerja yang dibangun. Berikut pencegahan yang dapat dilakukan untuk menekan tingkat turnover karyawan.
Cara Menurunkan Tingkat Turnover Karyawan
Meskipun turnover adalah hal yang umum, perusahaan harus berupaya menjaga angkanya tetap rendah. Tingkat turnover yang tinggi dapat mengakibatkan dampak negatif. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi turnover dan mempertahankan retensi karyawan yang potensial. Bagaimana caranya?
Jenis Turnover Karyawan
Karyawan yang berhenti bekerja tentunya merupakan hal yang biasa. Meski demikian, ada jenis-jenis turnover karyawan yang ideal dan tidak ideal. Dalam dunia HRD sendiri, turnover pegawai dibagi menjadi turnover fungsional dan disfungsional. Perbedaan dari kedua jenis perputaran karyawan ini ialah dampak yang diberikan kepada perusahaan.
Turnover Karyawan Fungsional: merujuk pada situasi di mana karyawan-karyawan yang meninggalkan perusahaan adalah mereka dengan performa yang rendah. Sehingga, kepergian mereka justru meningkatkan efisiensi perusahaan. Hal ini misalnya terjadi ketika karyawan yang sudah berusia lanjut dengan performa yang sudah menurun meninggalkan perusahaan.
Turnover Pegawai Disfungsional: karyawan dengan performa baik yang meninggalkan perusahaan. Hal ini tentunya berdampak buruk kepada perusahaan. Sehingga, tantangan bagi tim HRD ialah untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk mencegah turnover pegawai disfungsional.
Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉
Kesalahan dalam Proses Rekrutmen
Menemukan karyawan yang cocok dengan kebutuhan perusahaan adalah tantangan, tetapi mempekerjakan orang yang tidak sesuai dengan budaya atau nilai perusahaan dapat berdampak negatif.
Memilih karyawan yang tidak sesuai kriteria dapat menjadi beban, baik bagi perusahaan maupun karyawan, karena posisi yang tidak cocok dapat menciptakan tekanan dan ketidaknyamanan. Pada akhirnya ini bisa menyebabkan karyawan mundur dalam masa kerja yang singkat dan mengharuskan perusahaan untuk mencari pengganti lewat proses rekrutmen kembali.
Apa yang Dimaksud dengan Turnover Karyawan?
Turnover karyawan atau employee turnover adalah sebuah istilah yang mengacu pada perubahan jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dan masuk ke dalamnya. Tingkat turnover dapat dinyatakan dalam bentuk persentase dan dihitung dengan membandingkan jumlah karyawan yang keluar dalam suatu periode tertentu dengan jumlah total karyawan yang ada.
Makin tinggi tingkat turnover, maka makin banyak karyawan yang keluar dan makin besar juga masalah yang mungkin ada dalam perusahaan tersebut. Masalah-masalah yang ada ketika tingkat turnover karyawan tinggi dapat sangat beragam, mulai dari masalah manajemen sumber daya manusia, kurangnya kesempatan karier, ketiadaan work life balance, kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, atau bahkan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Di sisi lain, tingkat turnover karyawan yang rendah dapat mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil mempertahankan karyawannya, yang mana dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih stabil dan produktif.
Perusahaan dengan tingkat turnover karyawan yang rendah berarti mereka berhasil menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, kesempatan yang setara, kompensasi yang adil, dan lain sebagainya karena karyawan memutuskan untuk terus bertahan bekerja di sana. Kalau kamu ingin tahu bagaimana cara membuat skema kompensasi yang adil, kamu bisa mulai dengan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi besarannya di artikel ini: Pahami Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kompensasi Karyawan
Yuk Perhatikan Turnover Rate Perusahaan Anda
Sudah waktunya memperhatikan kesejateraan dan kepuasan kerja karyawan. Tidak hanya bekerja seperti mesin, karyawan juga perlu dibahagiakan dan mendapatkan ketenangan dari perusahaan. Misalnya dari lingkungan kerja atau dari aspek lainya.
Hitung turnover rate perusahaan Anda, dan temukan nilainya.
Sekian ulasan tentang Turnover Perusahaan dari pengertian sampai dengan pencegahannya. Semoga bermanfaat!
Tingkat turnover karyawan, atau yang dikenal sebagai employee turnover rate, merupakan salah satu metrik penting dalam dunia SDM. Metrik ini mengukur seberapa sering karyawan meninggalkan perusahaan dan digantikan oleh karyawan baru. Pada dasarnya, tingkat turnover menunjukkan stabilitas tenaga kerja dalam suatu organisasi.
Pelatihan meningkatkan skill : Supervisi efektif pada Tim penjualan bagi manajer penjualan
Mengapa Memahami Tingkat Turnover Penting?
Memahami tingkat turnover sangat penting karena memberikan wawasan tentang stabilitas dan kesehatan organisasi. Tingkat turnover yang tinggi dapat menunjukkan adanya masalah dalam manajemen, budaya kerja, atau kepuasan karyawan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi produktivitas dan keuntungan perusahaan. Di sisi lain, tingkat turnover yang rendah biasanya mencerminkan lingkungan kerja yang positif dan karyawan yang terlibat dan puas dengan pekerjaan mereka. Dengan menganalisis tingkat turnover, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan retensi karyawan. Tingkat turnover yang tinggi dapat menjadi sinyal adanya permasalahan dalam perusahaan. Hal ini dapat membawa dampak negatif seperti:
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami tingkat turnover dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Untuk menghitung tingkat turnover karyawan, bisa menggunakan rumus seperti berikut:
Tingkat Turnover = (Jumlah Karyawan yang Keluar / Rata-rata Jumlah Karyawan) x 100%
Tingkat Turnover = (20 / 100) x 100% = 20%
Ikuti pelatihan: mengelola piutang penjualan Bisnis bagi Manager penjualan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Turnover
Memahami faktor-faktor yang memengaruhi tingkat turnover penting bagi perusahaan untuk dapat merumuskan strategi yang tepat dalam menjaga stabilitas dan meningkatkan kinerja organisasi. Berikut beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan:
Tingkat turnover karyawan merupakan metrik penting yang harus dipantau oleh semua perusahaan. Dengan memahami tingkat turnover dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan stabilitas tenaga kerja dan meningkatkan kinerja organisasi.
Budaya dan Lingkungan Kerja yang Toxic
Budaya dan lingkungan kerja yang tidak sehat (termasuk rekan kerja toxic) dapat menyebabkan peningkatan turnover karyawan. Lingkungan yang tidak mendukung, kurangnya komunikasi yang efektif, konflik antar rekan kerja, serta kurangnya pengakuan dan apresiasi terhadap kontribusi karyawan dapat menyebabkan ketidakpuasan dan keengganan untuk bertahan. Akibatnya, karyawan cenderung mencari kesempatan di tempat kerja lain yang menawarkan suasana yang lebih positif dan mendukung.
Menerapkan Succession Planning
Succession planning adalah proses pengembangan karyawan untuk mempersiapkan mereka menggantikan posisi pemimpin, manajer, executive, atau posisi-posisi penting lainnya ketika karyawan sebelumnya pindah jabatan, meninggalkan perusahaan, dipecat, atau pensiun.
Succession planning sangat penting karena dibuat untuk mempersiapkan karyawan agar perusahaan tetap dapat berjalan tanpa interupsi dalam waktu yang lama ketika ada pergantian posisi karyawan.
Selain itu bagi karyawan sendiri, hal ini akan meningkatkan employee engagement karena selain mereka dilibatkan dalam program pengembangan karyawan, mereka juga merasa dihargai.
Membantu Anda dalam membangun strategi succession planning yang optimal, Mekari Talenta hadir dengan fitur baru Succession Plan.
Dengan fitur ini, Anda dapat membuat sebuah talent pool internal untuk menyiapkan karyawan-karyawan Anda menggantikan posisi-posisi penting di masa mendatang.
Talent pool ini dapat terintegrasi dengan sistem HRIS Mekari Talenta seperti Performance Management di mana Anda juga dapat memantau perkembangan karyawan. Jadi, Anda juga bisa melihat bagaimana kesiapan mereka memegang posisi kunci di masa mendatang.
Baca juga: Turnover Karyawan Jadi Masalah Menakutkan Perusahaan, Apa Solusinya?
Mengacaukan Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan yang kuat dan stabil adalah fondasi keberhasilan jangka panjang. Turnover yang tinggi dapat menghancurkan budaya tersebut dan menciptakan ketidakpastian di antara karyawan. Karyawan mungkin kehilangan keyakinan pada nilai-nilai perusahaan dan arah yang diambil oleh manajemen.